3.MENGAJAR (TEACHER) Roma 12:7b
Pengertian:
Kerinduan, kemampuan dan kuasa yang diberikan oleh Tuhan untuk menyelidiki dan mempelajari Firman Allah dan menjelaskan, mempertahankan, serta memberitakan kebenaranNya sedemikian rupa sehingga orang lain bertumbuh dalam kasih karunia dan kesalehan.
Karunia mengajar disini berbeda dengan “Pengajar” (salah satu dalam lima jawatan Allah yang terdapat di I Kor 2:28). Karena orang yang memiliki karunia mengajar disini belum tentu sebagai pengajar, karena belum tentu dia bisa mengajar. Ini lebih ke arah orang yang senang menyelidiki / mempelajari sesuatu.
Contoh di Alkitab: Apolos, Priskilia dan Aquila (Kis 18:24-28)
Ciri-ciri:
- sangat mahir dalam Firman Tuhan
- Pikirannya selalu sistematis dan logis
- Senang menyelidiki sesuatu / Alkitab secara dalam = senang membaca dan belajar
- Selalu menilai / ukurannya Alkitab/ Firman Tuhan (yang dipikir selalu Firman Tuhan)
Kelemahan:
- Lupa hal-hal yang praktis, semua berdasarkan yang tertulis
- Lamban dalam menerima pendapat orang lain / tidak menyukai pendapat yang berbeda dengan miliknya dan lamban dalam mengambil keputusan.
- Cenderung sombong karena pengetahuannya
- Cenderung legalisme (doktrin), harus begini-begini, hanya berupa pengetahuan tapi tidak dilakukan
Faedahnya bagi Gereja Tuhan:
- Menyatakan kebenaran yang telah diselidiki, digali secara cermat, sehingga kebenaran Firman Tuhan tidak diselewengkan, punya standar yang benar dan pasti yaitu Firman Tuhan.
- Punya pengertian yang dalam tentang Firman Tuhan sehingga dapat menguji pengetahuan orang lain yang mengajar, benar / salah
- Banyak orang dapat mengetahui kebenaran Firman Tuhan dengan jelas, karena diajar dengan baik dan benar
- Bila ditambah dengan karunia menasehati akan menjadi pengajar yang baik
Cara mengembangkan diri:
- Harus belajar untuk mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, terutama pada saat-saat yang dibutuhkan
- Belajar untuk dapat menyampaikan apa yang telah dipelajari kepada orang lain
- Belajar untuk dapat menerapkan secara praktis / lebih luwes, tidak kaku
Iman yang dibutuhkan : Bahwa segala sesuatu fakta, ada jawabannya di dalam Firman Tuhan.
Profesi yang cocok:
Trainer, Guru.
- MENASEHATI (ENCOURAGER) Roma 12:8a
Pengertian:
Kerinduan, kemampuan dan kuasa dari Tuhan untuk memberitakan Firman Allah sedemikian rupa menyentuh hati, hati nurani dan kehendak orang yang dilayani / seseorang sehingga orang tersebut dibangkitkan imannya, melakukan penyerahan yang lebih mendalam kepada Kristus dan dituntun untuk mengerti serta melakukan kehendak Allah.
Encourager lebih dari sekedar menasehati, tetapi menguatkan dan menghibur (dilambangkan dengan mulut). Objeknya adalah manusia (man oriented).
Contoh di Alkitab: Yusuf yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas yang artinya anak penghiburan (Kis 4:36)
Ciri-ciri:
- Melayani banyak pakai mulut / senang ngomong. Orang ini biasanya mewarnai suasana dan memiliki pribadi yang periang, supel, mudah bergaul, aktif.
- Senang menasehati orang
- Bukan saja menasehati tapi ingin menolong orang sampai tuntas masalahnya / follow up, senang bercakap secara pribadi dan memberi pandangan baru pada orang yang dilayani / lain.
- Mampu melihat bahwa kesulitan / penderitaan / masalah akan menghasilkan kematangan rohani, pengenalan akan Tuhan dan rencanaNya.
Kelemahan:
- Banyak bicara maka banyak kesalahan
- Bisa kompromi untuk mencapai tujuan
Faedahnya bagi Gereja Tuhan:
- Memiliki pendorong untuk pertumbuhan orang lain dan gereja
- Senang kepada hal-hal yang praktis dan dapat dilakukan
- Senang memikul beban orang lain
- Adanya pemberesan masalah
Cara mengembangkan diri:
- Belajar untuk membatasi diri dalam berbicara
- Belajar untuk memberi kesempatan orang lain untuk berbicara (belajar untuk mendengarkan)
- Jangan merasa diri paling tahu, milikilah hati yang selalu mau belajar dari orang lain
Iman yang dibutuhkan : Bahwa semua problem selalu ada jawabannya.
Profesi yang cocok:
Konsultan, Notaris, Pengacara, Salesman / Marketing, Konselor