FUNGSI PELAYANAN YANG TEPAT
Hal penting yang perlu diingat untuk membangkitkan motivasi orang dalam melayani adalah penanaman visi. Perekrutan melalui pendekatan pribadi seperti yang dilakukan Yesus kepada murid-muridNya, kemudian menolong mereka menemukan minat dan karunianya dalam melayani.
Proses menemukan fungsi pelayanan yang tepat, dilakukan melalui :
- Diajar , Kalau tidak diajar maka seseorang tidak akan tahu dan akibatnya potensi terkubur. Setan tidak senang kalau jemaat tahu fungsi dan potensinya. Misalnya : Apa saja jenis ? karunia, apa itu Panggilan & bagaimana menemukannya ?
- Diarahkan, melalui :
- Pernyataan profetik.
- Melihat buah pelayanan, kecenderungan dan hasrat atau sukacita .Salah satu tanda atau kriteria bahwa suatu karunianya adalah sukacita dan menikmatinya. Adanya kegirangan dalam pengalaman saat menggunakan suatu karunia dapat mengindikasikan bahwa ini adalah memang karunia yang sedang berfungsi. Luapan sukacita ini akan memperkuat penggunaan suatu karunia, karena bergairah maka akan menggairahkan orang lain juga.Tidaklah mengejutkan bahwa kata untuk karunia itu adalah charisma, dikaitkan dengan kata untuk sukacita yaitu chara.
- Mengisi kuesioner & Konsultasi
- Dilepaskan dalam pelayanan, beberapa kegagalan mungkin diperlukan sebelum suatu karunia dikembangkan. Kesediaan untuk mencoba sesuatu yang baru dapat menyingkapkan suatu karunia yang tidak pernah diketahui.
Dalam proses menemukan fungsi pelayanan yang tepat akan ditentukan oleh 3 unsur, yaitu :
- Panggilan /beban /mimpi /visi pribadi. => menunjukkan dimana seseorang bekerja ? mis : di rumah sakit, perumahan, dan sebagainya.
Panggilan adalah kerinduan yang Allah berikan kepada setiap pribadi untuk mengadakan perbedaan di dalam suatu pelayanan tertentu. Kata kunci Mengadakan Perbedaan dan Kerinduan, karena :
- Menurut II Timotius 1 : 9, setiap orang dipanggil dengan panggilan kudus, tidak selesai sampai penyelamatan saja.
- Menurut II Timotius 1 : 6 – 7, ada dua hal kenapa orang-orang tidak bisa mengalir dalam karunia dan panggilan, yaitu :
- Rasa takut à trauma masa lalu, dsb.
- Rasa malu à minder = takut gagal, apa kata orang, mempertahankan muka = sombong.
Panggilan berbicara tentang :
- Jenis orang yang dilayani.
- Jenis masalah/ isu yang membuat kita terbeban.
Contoh : Paulus bebannya orang-orang bukan Yahudi, Petrus bebannya orang-orang Yahudi.
Isu masalah mereka à orang yang belum diselamatkan.
Sikap yang akan lebih mendekatkan kita pada mimpi kita :
- Percaya diri à minder itu jauh dari mimpi ; hargai diri sendiri secara positif.
- Kemauan untuk melihat yang terbaik pada diri orang lain à kalau melihat orang lain secara positif, maka orang lain juga akan memandang dan memperlakukan secara positif juga.
Keuntungannya : investasi pada orang-orang itu.
Karena tidak bisa mewujudkan mimpi seorang diri, maka berpikirlah positif dengan orang lain. Kalau tidak maka mereka akan menutup sumber-sumber untuk meraih mimpi / masa depan.
- Kemampuan untuk melihat bahwa kesempatan itu ada dimana-mana.
- Lebih berfokus pada solusi daripada masalah à jangan lari dari masalah, cari solusinya, kalau lari dari masalah kita tidak akan dewasa.
Pembentukan adalah menangani sakit hati kita, karena akar masalah di seluruh dunia hanya ada 3 yaitu : Pahit, Najis, Cinta uang.
- Kerinduan untuk memberi. Suksesnya Yesus tidak diukur dari kekayaan/ banyaknya jumlah jemaat, tapi diukur dari motif-Nya memberi !
Tingkat hidup tertinggi dan paling bernilai adalah memberi.
- Kegigihan untuk mewujudkan mimpi. Definisinya adalah kemampuan untuk bertahan, mengatasi keraguan, tidak keberatan dengan sedikit ketidaknyamanan dan terus maju di depan kekecewaan.
- Pertanggung jawaban atas hidup ini à tanggung jawab sepenuhnya atas pikiran dan tindakan pribadi. Orang yang tidak bertanggung jawab atas dirinya sendiri akan menjadi orang yang tidak jujur dalam menjalani hidupnya.
- Karunia Rohani (ada 21 karunia dasar) => menunjukkan alat untuk bekerja. Misalnya : sebagai dokter, suster, tukang kayu, arsitek dan sebagainya.
Karunia Roh (I Korintus 12 : 4 – 6) ditafsirkan sebagai Peran Bapa-Anak-Roh Kudus dalam memberikan karunia, dijelaskan sebagai berikut :
- Rupa-rupa karunia tetapi satu Roh (ayat 4). Ini adalah Manifestasi karunia yang diberikan oleh Roh Kudus seperti tercantum dalam 1 Korintus 12 : 8 – 10.
- Rupa-rupa pelayanan tetapi satu Tuhan (ayat 5). Ini adalah Karunia Pelayanan diberikan oleh Yesus Kristus, Anak Allah, seperti tercantum dalam Efesus 4 : 11.
- Berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi satu Allah (ayat 6). Ini adalah karunia motivasi diberikan oleh Allah Bapa tercantum dalam Roma 12:6-8.
Karunia karunia rohani terbagai pada 3 Jenis, yaitu :
- Karunia Manifestasi Roh Kudus (I Korintus 12 : 8 – 10)
Kata karunia berasal dari bahasa Yunani “Phanerosis” yang berarti “penyampaian, pengungkapan atau penyataan. Di definisikan sebagai penyataan supranatural Roh Kudus melalui orang percaya. Orang yang dilayani yang menerima karunia, tidak dapat dipaksakan, Roh Kudus yang berwenang, orang percaya menjadi bejana yang siap.
- Karunia Pelayanan Jawatan (Efesus 4 : 11)
Kata karunia (ayat 8) berasal dari bahasa Yunani “Doma” yang secara hurufiah berarti “suatu pemberian”, untuk memperlengkapi, bukan gelar/posisi tetapi fungsi
- Karunia Motivasi (Roma 12 : 6 – 8)
Berasal dari bahasa Yunani “Charisma” yang berarti hadiah illahi, anugerah rohani, karunia yang gratis. Memberikan dorongan dalam diri, yang membentuk kepribadian.
Penjelasannya sebagai berikut :
- Karunia Manifestasi Roh Kudus, (I Korintus 12 : 8 – 10)
- I Korintus 12 : 1 adalah Kerinduan Paulus, supaya setiap orang percaya mengerti/mengetahui kebenarannya; lebih dalam artinya daripada sekedar Theologianya saja tapi berkaitan dengan bagaimana mengalir dalam 9 karunia roh, beroperasi dalam menifestasi karunia manifestasi Roh Kudus. Phanaerosis = manifestasi.
Mestinya menyebutnya karunia manifestasi Roh Kudus, bukan karunia Roh Kudus. Banyak orang mengaku punya Roh Kudus tapi kenyataannya dia tidak mengalami manifestasi Roh Kudus, dengan kata lain tidak membiarkan Roh Kudus bermanifestasi dalam hidupnya. Tidak hanya tahu, tapi mengerti bagaimana beroperasi dalam 9 karunia manifestasi Roh Kudus.
Ayat 2, Kenapa ini tiba-tiba muncul saat bicara karunia Roh? Karena sebelum kita kenal Tuhan berhala-berhala kita itu bisu, tetapi setelah bertobat dan berjumpa dengan Allah sejati di dalam Yesus, Allah kita itu bisa diajak berbicara dan berkomunikasi. Jadi ketika Allah sedang memanifestasikan Roh-Nya, merupakan manifestasi dari Allah yang hidup, Allah berbicara kepada umatnya.
- Ayat 7 à Tujuan karunia Roh Kudus diberikan pada gereja adalah supaya kepentingan bersama terbangun kuat. Karunia ini diberikan bukan supaya seseorang tambah sakti, makin banyak makin sakti; tapi supaya jadi saksi untuk meneguhkan yang lain, demi kepentingan bersama. Semua anggota tubuh Kristus dibangun.
- Ayat 8-11 à ini artinya bukan karunia Roh itu dibagi-bagi, yang satu karunia ini, si B karunia itu, … Tapi artinya : pada saat beroperasi Roh Kudus membiarkan manifestasi Nya dalam semua orang dengan nuansa yang berbeda.
Memang ada kecenderungan beberapa orang menguat dalam beberapa karunia, tetapi itu tidak berarti dia tidak punya yang lainnya. Kita punya kesembilannya!! Karena saat Roh Kudus masuk kehidupan, maka seluruh perlengkapan dan manifestasi-Nya juga masuk dalam kehidupan kita.
Contoh : Waktu seseorang masuk ruangan, mesti semua pribadinya ikut masuk – bau minyak wanginya, bajunya, celana, dll.
Manifestasinya tergantung kasus-kasus dan momen-momen tertentu. Contoh :
- Waktu konseling manifestasinya mungkin hikmat dan pengetahuan.
- Kalau waktu KKR mungkin sering kita lihat kesembuhan dan mujizat.
- Dalam pertemuan komunitas kecil mung kin dimanifestasikan nubuat, membangun, menasehati, bahasa Roh, menafsirkan bahasa Roh.
Persoalannya bukan minta lebih banyak, tapi manifestasikan lebih banyak. Apa yang membuat Roh Kudus memanifestasikan diri-Nya dan mengalir memakai setiap orang percaya ?
- Kesiapan hati, mana mungkin bermanifestasi dalam karunia Roh Kudus kalau tidak pernah saat teduh, melatih kekuatan rohmu, meditasi, berbahasa Roh, mendalami Firman Allah. Bereskan hati dan siapkan diri, bereskan konflik-konflik.
- I Korintus 12 : 31 Gereja tidak bertumbuh kalau tidak mengoperasikan karunia-karunia Roh. Kata “berusahalah” (Coverd earnestly) artinya tamaklah dengan sungguh-sungguh. Berarti haus dan berkemauan yang keras untuk mendapatkannya
- I Korintus 14 : 12 Memiliki motivasi untuk kepentingan bersama. Jadi 2 kata kuncinya : ‘berusaha’ dan ‘kepentingan jemaat’.
Karunia manifestasi Roh Kudus dibagi menjadi 3 golongan besar :
- KARUNIA PEWAHYUAN :
- Perkataan Hikmat, diwahyukan pada kita dalam bentuk pengungkapan-pengungkapan rohani. Wahyu dari Allah tentang bagaimana ‘menggunakan suatu fakta’.
Contoh :
- Yesus dijebak oleh orang-orang Farisi dengan mendatangkan perempuan yang berzinah. Yesus menggunakan fakta : semua orang berdosa khan ! Yohanes 8 : 3 – 11
- Tentang membayar pajak. Kalau Yesus jawab bayar, mereka akan berpikir ini antek-anteknya kaisar. Tapi kalau Yesus jawab jangan, mereka akan berpikir Dia berontak terhadap pemerintah. Faktanya : coin itu bergambar kaisar, Matius 22:15-21.
- Perkataan Pengetahuan, pewahyuan dari Allah tentang sesuatu yang tidak diketahui, mengungkapkan fakta yang tidak diketahui, faktanya belum diketahui terus diungkapkan.Yohanes 1:47-50 ; 2 Raja-Raja 5:20-26
Contoh :
- Yesus belum pernah bertemu Natanael, tapi sudah tahu asal-usulnya.
- Ketemu orang, tanpa bercerita diketahui mempunya sakit kanker.
- Dalam konseling, orangnya belum cerita apa-apa; tapi beberapa kalimat awal yang dinyatakan sudah mewakili seluruh ceritanya.
- Membedakan roh, pewahyuan yang memberikan kemampuan untuk membedakan roh; roh apa yang sedang bekerja di balik seseorang/situasi/kegiatan.
- KARUNIA KUASA :
- Iman, keyakinan bahwa Allah ingin dan mampu melakukan suatu mujizat. Ini bukan iman yang biasa dilatih lewat saat teduh, dalam kehidupan sehari-hari. Tiba-tiba beriman!; jatuh tiba-tiba; mengalir dalam pengalaman roh.
Contoh : Memiliki uang Rp 300.000,- tiba-tiba yakin dan berbicara tentang pembangunan gedung akan tertutup dalam minggu ini, padahal biayanya 2 milyar.
- Kesembuhan, Kemampuan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
- Mujizat, Kemampuan untuk melakukan sesuatu yang melampaui kemampuan alamiah.
Contoh :
- Kaki yang kiri lebih pendek 9 inci. Didoakan maka mengalami mujizat menjadi sama kaki kiri dan kanan
- Mata yang satu plastic, setelah didoakan, mata plastik berubah bias melihat seperti mata alamiah, tidak bias di lepas lagi.
- Kepala botak, didoain langsung tumbuh rambut.
- KARUNIA PERKATAAN :
- Nubuat, bahasa aslinya ‘mengalir’. Menyampaikan pesan Tuhan untuk membangun, menghibur dan menasehati. Ini lain sama nubuatnya nabi yang bersifat korektif (orang/situasi), bersifat meramal.
Kalau ini nubuat yang umum, untuk semua orang percaya, semua bisa. Tidak semua orang dikaruniai, tapi setiap orang punya.
- Bahasa Roh, Mengucapkan sesuatu bahasa yang tidak dimengerti dari Roh Kudus, dengan bantuan Roh Kudus.
1 Korintus 14 Bahasa Roh ada 2, yaitu :
- Glosolali : Seperti yang biasa diucapkan.
- Senolali : Spontan berbicara dengan bahasa Jepang, nyanyi-nyanyi Irian.
- Menafsirkan Bahasa Roh, Kemampuan untuk menafsirkan sesuatu pesan yang diberikan lewat Bahasa Roh. Tidak menterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia (dog = anjing, dll). Bisa terjadi, orang lihat yang sama, tapi berbeda dalam pengungkapan. Tidak ada yang lebih benar satu sama lain.
Contoh : Ada bendera jejer-jejer, yang satu bilang itu lambang negara-negara, yang lain bilang itu secuil kain, dll. Semua benar dan tidak ada yang sesat. Mereka melihat yang sama tapi mengungkapkannya berbeda-beda, karena masing-masing lihat dari potongan yang berbeda.
Bagaimana Prakteknya?
1 Korintus 2:14-15 Manusia jiwani tidak mungkin bisa menghidupi yang rohani, maka perlu berpindah dulu dari manusia jiwani ke manusia rohani supaya bisa mengalami yang rohani. Manusia jiwani, ya jiwa, dia tidak bisa menerima hal-hal yang dari roh. .Manusia rohani, roh selalu memerintah jiwa dan jiwa memerintah tubuh. Beda manusia jiwani dan manusia rohani adalah jiwa tidak bisa melihat yang ada dalam roh, hal itu menyangkut penyelesaian masalah, dimana manusia roh saja yang tahu.
Contoh : Mata melihat uang tinggal Rp 7.000,- tetapi roh melihat ada Rp 50.000,- dengan iman, bagi jiwa hal ini berarti celaka! Karena hanya tinggal Rp 7.000,-.Melalui Efesus 1:18 mata rohani bisa lihat ada pemeliharaan dibalik Rp 7.000,- itu.
- Karunia Pelayanan Jawatan, (Efesus 4 : 11 – 12)
Tubuh Kristus, yaitu Gereja, adalah organisme menurut ketetapan ilahi, bukan hanya sekedar organisasi buatan manusia. Gereja memiliki kehidupan, fungsi dan Tubuh yang terus bertumbuh secara rohani. Karena ini benar, Gereja memerlukan kemampuan-kemampuan ilahi ditanamkan pada pemimpin-pemimpin yang ditentukan untuk melayani.
Gereja pada abad permulaan dan Gereja masa kini memerlukan hal yang sama. Yaitu pemimpin-pemimpin yang terpilih, diperlengkapi dengan karunia ilahi dan memiliki hati hamba!
Seluruh anggota Tubuh Kristus mempunyai andil masing-masing dalam membangun Gereja dan memuliakan Kristus. Tetapi, kenaikan Kristus telah memberikan kelima karunia pelayanan ini bagi tujuan khusus seperti yang ditulis dalam Efesus 4:12 : “Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan Tubuh Kristus“.
Kata “memperlengkapi” dalam ayat ini diterjemahkan dari kata Yunani katartismos, yang berarti “menjadikan sempurna”. Akar katanya adalah katartizo, artinya “memperbaiki atau menyetel; membuat pas, menambal; menyempurnakan, mempersiapkan dan memulihkan”.
Dengan kata lain, menggambarkan tujuan dari kelima karunia pelayanan itu sebagai berikut: “Untuk mempersiapkan umat Allah bagi pelayanan, supaya Tubuh Kristus dapat dibangun“.
Kristus memberikan karunia pelayanan kepada orang-orang percaya tertentu BUKAN untuk memampukan mereka melakukan pekerjaan pelayanan oleh mereka sendiri — tetapi untuk memampukan mereka untuk mempersiapkan orang percaya lainnya untuk melakukan pekerjaan pelayanan juga.
Karunia pelayanan hanya support structure (Struktur pendukung) saja, bukan pelaksana. Dalam karunia pelayanan, tidak ada salah satu yang menonjol, semua setara. Hilang salah satu maka gereja akan timpang.
Lima jawatan untuk memperlengkapi gerejanya/orang kudus, bukan bekerja sendiri. Contoh : Nabi melahirkan nabi yang lain, Rasul melahirkan rasul yang lain, dst.
Pada ayat 13-16 sampai (= menunjukkan hasil akhir) tercapai tujuan akhir gereja, yaitu :
- Kesatuan iman : Meletakkan dasar
- Pengetahuan yang benar : Membentuk Gambar diri
- Dewasa penuh.: Meningkatkan kualitas hidup sesuai tingkat kepenuhan kristus
Indikator pengukur :
- Tidak terombang-ambingkan/ kokoh dalam kebenaran.
- Ketaatan pada kebenaran
- Berfungsi pada panggilan & memiliki karakter kristus.
Pelayanan Lima jawatan hanya support structure (Struktur pendukung) saja, bukan pelaksana. Dalam lima jawatan, tidak ada salah satu yang menonjol, semua setara. Hilang salah satu maka gereja akan timpang.
Gambaran besar dari karunia pelayanan lima jawatan adalah sebagai berikut :
- Rasul
Definisi Istilah
Kata “rasul” (Yunani – apostolos = The sent one) sebenarnya berarti “seseorang yang diutus“. Dalam kebudayaan Yunani waktu itu, kata ini digunakan untuk empat hal yang berbeda, menunjuk pada:
- Seorang Duta Besar — seseorang yang mewakili pemerintahannya.
- Sebuah armada cepat yang dikirim untuk mendirikan suatu masyarakat baru.
- Laksamana yang memimpin armada itu.
- Masyarakat yang didirikan oleh laksamana tersebut.
Rasul yang akan di bahas di sini adalah rasul dalam konteks karunia pelayanan dan bukan dalam konteks seperti yang kita mengerti sekarang, dikembangkan dalam komunitas.
Rasul bukanlah :
- Merintis banyak jemaat
- Menulis banyak buku
- Senior dalam pelayanan
- Pemimpin tim pelayanan
- Travel dan punya pelayanan Internasional
- Prominent dan popular
Ternyata bahwa nilai-nilai yang menjadi standard dalam gereja masa kini tidaklah secara akurat Alkitabiah.
Rasul adalah :
- Seorang yang dipanggil oleh kehendak Allah. 1 Korintus 1:1, Galatia 1:1
- Seorang yang ditetapkan oleh perintah Allah. 1 Timotius 1:1
- Bergerak dalam Anugerah Kerasulan. Efesus 3:2,8
Hal yang terpenting dari pelayanan Kerasulan adalah Anugrah Kerasulan yang mereka bawa dalam gereja Tuhan sehingga mereka dapat membawa dimensi kerasulan bagi hidup orang kudus
Kasih Karunia : Sumber-sumber ilahi atau Karakteristik Ilahi yang Tuhan mau impartasikan bagi gerejaNya.
Hati rasul adalah keseluruhan.
Dia bisa melihat semua hal/ kepingan kecil dan menjadikannya gambar besar. Dia yang menyusun.
Nabi melihat visi/lihat ke depan, tapi rasul yang membawa jemaat sampai ke visi/tujuan/mimpi-mimpi.
- Nabi
Definisi Istilah
Perjanjian Lama : Pelayanan nabi berakar dalam Perjanjian lama. Ada dua kata utama untuk “nabi” :
- Nabi : inilah kata Ibrani dasar dalam Perjanjian Lama. Artinya “jurubicara” atau “pembicara”.
Pada dasarnya, kata ini berarti bahwa seorang nabi adalah seorang yang diberi kuasa untuk berbicara untuk kepentingan orang lain. Dalam hal nabi Perjanjian Lama, mereka berbicara atas nama Allah.
- Hozeh (kadangkala roeh) : kata ini berarti “pelihat”, yang diambil dari kata “melihat”.
Nabi-nabi disebut juga “utusan-utusan“, “hamba-hamba Allah” dan “abdi Allah“. Berita yang disampaikan seorang nabi biasanya disebut “nubuatan”. Tetapi juga disebut sebuah visi/penglihatab, beban, sabda, atau “Firman dari Tuhan“.
Perjanjian Baru :
Kata Yunani prophetes adalah satu-satunya kata untuk “nabi” dalam Perjanjian Baru. Kata ini berasal dari dua kata Yunani: pro, yang berarti “sebelum” atau “di depan” ; dan phemi, yang berarti “menunjukkan atau memberitahukan pikiran seseorang”. Ketika kedua kata ini digabungkan, akan muncul dua operasi dari karunia pelayanan nabi :
- Menyampaikan: suatu berita dari Allah (Ibrani 1:1).
- Menubuatkan: suatu penyataan pikiran-pikiran Allah.
Nabi yang akan di bahas di sini adalah Nabi dalam konteks karunia pelayanan dan bukan dalam konteks seperti yang kita mengerti sekarang, dikembangkan dalam komunitas.
Nabi hatinya kreativitas.
Tunjuk orang ini, urapi si anu, utus dia, dst. Makanya nabi paling stres kalau dia tidak mengerti hati Allah yang disebut Creator/pencipta (dari kata kreatif). Percepatan ide dan perubahan mendadak, itulah nabi.
- Penginjil
Definisi Istilah
Ada tiga istilah utama dalam bahasa Yunani yang berhubungan dengan pelayanan penginjil. Semuanya berasal dari satu akar kata yang akan kita lihat berikut ini :
- Euaggelizo : Kata ini berarti “berkhotbah, menyatakan atau mengumandangkan kabar baik”. Kata ini memberitahukan apa yang dilakukan penginjil — apa yang menjadi pelayanannya (Kisah 13:42 ; Roma 10:15 ; 2 Korintus 10:16 ; Efesus 3:8 ; Kolose 1:27-28 ; Ibrani 4:2). Kata ini seringkali digunakan dari pelayanan Kristus (Matius 11:5). Dalam pengertian kita semua mendapatkan panggilan ini. Tetapi bagi penginjil, inilah panggilan utama dalam hidupnya.
- Euaggelion : Kata ini berarti “Injil atau Kabar Baik”. Kata ini memberitahukan kepada kita tentang berita dari penginjil. Inilah kabar baik tentang karunia keselamatan Allah. Inilah kelahiran, kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus — Juruselamat kita (Matius 24:14 ; Kisah 20:24 ; Roma 1:16 ; 1 Korintus 4:15 ; Efesus 1:13).
- Euaggelistes : Kata ini berarti “seorang pengkhotbah atau utusan kabar baik”. Kata ini menunjuk pada orang yang menyampaikan Injil. Istilah ini biasa diterjemahkan sebagai “penginjil”. Kata ini digunakan hanya tiga kali dalam Perjanjian Baru :
- Digunakan pada Filipus (Kisah 21:8)
- Terdapat dalam lima karunia pelayanan (Efesus 4:11)
- Digunakan pada Timotius (2 Timotius 4:5)
Dalam sejarah kata “Evangelizo” berawal dari petugas kerajaan yang dipakai untuk memberitakan tentang lahirnya seorang pangeran atau pelantikan seorang raja.
Penginjil yang akan di bahas di sini adalah penginjil dalam konteks karunia pelayanan dan bukan dalam konteks seperti yang kita mengerti sekarang , dikembangkan dalam komunitas.
Penginjil hatinya penuaian.
Orientasinya selalu jiwa-jiwa. Penginjil kalau di dalam, dia akan membawa orang yang didalam untuk orientasi keluar kepada dunia yang terhilang. Tapi kalau dia di luar kandang, dia menjadi penetrator. Orang yang bisa memasuki daerah-daerah sulit dan merintis gereja-gereja, terus rasul datang untuk membangun.
- Gembala
Definisi Istilah
Poimen : Istilah ini menunjuk kepada seseorang yang menjagai kawanan domba — seorang gembala. Inilah kata yang digunakan sepuluh kali mengenai gembala domba (Matius 9:36 ; 25:32 ; Markus 6:34 ; Lukas 2:8,15,18,20 ; Yohanes 10:2). Delapan kali digunakan menunjuk kepada Yesus Gembala Agung kita (Matius 26:31 ; Markus 14:27 ; Yohanes 10:11,12,14,16 ; Ibrani 13:20 ; 1 Petrus 2:25). Hanya diterjemahkan sekali sebagai “gembala” yang menunjuk kepada seorang yang menggembalakan jemaat (Efesus 4:11).
Poimaino : Istilah ini berarti memelihara, menjaga, memimpin dan memberi makan kawanan domba. Kata ini digunakan dua kali untuk dom ba peliharaan (Lukas 17:7 ; 1 Korintus 9:7). Digunakan satu kali menunjuk pada Yesus sebagai penjaga Israel (Matius 2:6). Kata ini digunakan untuk menggambarkan kepedulian yang harus diberikan kepada kawanan domba oleh gembala-gembala yang berada di bawah Yesus, Gembala Agung (Yohanes 21:16 ; Kisah 20:28 ; 1 Petrus 5:2).
Gembala yang akan di bahas di sini adalah gembala dalam konteks karunia pelayanan dan bukan dalam konteks seperti yang kita mengerti sekarang, dikembangkan dalam komunitas.
Gembala bukanlah :
- Seorang yang berkhotbah tiap hari minggu
- Seorang yang memegang posisi tertinggi dalam jemaat.
- Seorang yang cakap dalam administrasi gereja
- Seorang yang gemar mengunjungi dan mendoakan orang
- Seorang yang memimpin proyek pembangunan gedung gereja.
Gembala adalah “
- Seorang yang menerima kasih karunia Tuhan untuk memperlengkapi orang-orang kudus.
- Sebagai Bapak yang memperlengkapi dengan kekuatan hubungan.
- Sebagai pelayanan yang melayani dengan kasih dan perhatian
Paradigma Gembala : Membapaki, memperlengkapi dan melatih umat untuk menggembalakan kota mereka
Istilah gembala pada masa kini sering hanya menunjuk pada kepemimpinan puncak pada sebuah organisasi gereja lokal yang berlaku seperti seorang manajer dan bukan sebagai bapak dengan fungsi sebagai seorang “equipper” atau “yang melengkapi orang percaya supaya orang percaya berfungsi dalam pelayanan penggembalaan”.
Gembala hatinya menolong orang lain.
Selalu yang diomongin soal luka hati orang, bagaimana menyembuhkannya?, menolong orang dalam kebutuhan.
- Pengajar
Definisi Istilah
Kata Yunani utama yang digunakan berhubungan dengan pelayanan guru adalah didasko = Master, instructur. Akar kata ini berarti “mengajar” atau “memberi petunjuk”. Ini adalah proses menjelaskan atau menerangkan sesuatu. Melalui proses ini, pengetahuan atau pengajaran diberikan dan ditanamkan kepada orang lain.
Guru yang akan di bahas di sini adalah guru dalam konteks karunia pelayanan dan bukan dalam konteks seperti yang kita mengerti sekarang, dikembangkan dalam komunitas.
Guru bukanlah
- Seseorang dengan pengetahuan yang tinggi dan banyak
- Seorang dengan title yang banya
- Seorang dengan pengalaman mengajar
- Seorang yang fasih lidah
Guru adalah
- Memperoleh anugerah untuk mengajar
- Memperoleh kunci pengetahuan
- Memiliki kemampuan untuk menjelaskan firman sehingga dimengerti
- Memiliki otoritas dalam mengajar
Paradigma Guru
Melengkapi jemaat untuk takut akan Tuhan dalam gaya hidup kerajaan Bapa.
Ciri Guru
Tertarik pada kualitas detail daripada gambaran besar, senang menemukan sesuatu, menganalisa dan mengajarkan dengan kerinduan generasi yangakan datang menjadi generasi yang lebih baik dari generasi sekarang. Membutuhkan pengenalan segala sesuatu secara tepat, teratur mengembangkan hikmat dan pengetahuan akan Allah serta menjaga jemaat tidak diombang – ambingkan berbagai macam angin pengajaran.
Pengajar hatinya kebenaran
Dia suka detail-detail kebenaran. Mimpinya adalah generasi sesudah dia harus lebih baik dari dia.
Kedewasaan gereja akan ditentukan oleh kedewasaan setiap anggota tubuh kristus dalam menemukan peran nya untuk berfungsi.
Berikut ini dapat dikembangkan sentuhan dari karunia pelayanan untuk semua proses pertumbuhan rohani, yaitu bagi :
Petobat Baru :
Sentuhan pelayanan guru akan membuat dia menjadi dewasa dalam mengenali kebenaran yang sistematis, sentuhan pelayanan nabi menjadikan dewasa dalam mengembangkan kapasitas rohNya, sentuhan pelayanan gembala yang menjadikan dia dalam rasa aman untuk dewasa mengembangkan diri, sentuhan pelayanan penginjil membuat hati yang berbelas kasihan pada jiwa – jiwa, sedangkan sentuhan pelayanan kerasulan akan menjadikan dia tegar dalam saat saat sulit sekalipun. Bukankah hal ini merupakan sesuatu yang sangat asyik dan luar biasa, sentuhan sekaligus akan mendewasakan petobat baru.
Orang yang bertumbuh Rohani :
Sentuhan pelayanan nabi menjadikan dewasa dalam mengembangkan kepekaan roh, sentuhan pelayanan gembala yang menjadikan dia memiliki kepekaan akan kebutuhan orang lain, Sentuhan pelayanan guru akan membuat dia menjadi dewasa dalam kepekaan nurani untuk membedakan salah & benar, sentuhan pelayanan penginjil membuat kepekaan untuk mulai membagikan Injil, sedangkan sentuhan pelayanan kerasulan akan menjadikan dia peka untuk tidak tinggal dalam situasi nyaman saja, bergerak dalam waktunya Tuhan. Pelayanan yang holistik untuk menumbuhkan rohani seseorang.
Dewasa Rohani :
Kalaupun seseorang telah terbukti melalui suara profetik, buah pelayanan dan karakteristiknya untuk ada dalam panggilan yang khusus maka sentuhan pelayanan kerasulan akan menjadikan kekuatan untuk hidup dalam kasih karuniaNya, sentuhan pelayanan nabi menjadikan hidup dipimpin oleh roh (Galatia 5 : 16), sentuhan pelayanan penginjil membuat hati yang berkobar kobar untuk orang berdosa, sentuhan pelayanan gembala yang menjadikan seorang bapa rohani,
Sentuhan pelayanan guru akan membuat dia memiliki dasar untuk bertindak sehingga tidak terjebak pada keekstreman tertentu. Luar biasa sekali bahwa sentuhan karunia pelayanan akan memberikan fungsi kontrol untuk tetap seimbang.
Jangan terjebak pada idealis yang berkelebihan karena waktu di lapangan, akan terjadi lebih kurang, tidak sempurna. Justru ini akan menajamkan karunia kecenderungan tanpa bisa melepaskan sentuhan pelayanan yang lain sehingga sampai lah kita pada keputusan keputusan yang yang bernuansa karunia pelayanan dengan penekanan penekanan yang berbeda.
Selamat berfungsi, tubuh kristus akan sempurna saat semua anggotanya berfungsi pada bagian masing masing. Tuhan memberkati !
- Karunia Motivasi, (Roma 12 : 6 – 8)
Roma 12 : 4 – 5 “Sebab sama seperti pada satu tubuh, kita mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita walaupun banyak adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.”
Fungsi dalam tubuh menggambarkan :
- Kepenuhan & Keutuhan tubuh
- Berfungsi pada bagiannya, bersama menyelesaikan tugas
- Ketergantungan pada anggota tubuh yang lain
Untuk berfungsi maka :
- Perlu mengenal diri sendiri supaya dapat hidup dengan lengkap, bahagia dan terbaik
- Mengerti orang lain berfungsi, dapat membangun hubungan dengan lebih baik
Disebut karunia motivasi, karena merupakan motivasi dari seluruh tindakan kita.
Roma 12:3 Ukuran iman disini bukan : iman yang satu lebih dari yang lain, tapi porsi iman yang dibutuhkan untuk mengalir dalam tiap-tiap karunia motivasi. Iman yang khas, yang ada dalam setiap karunia motivasi.
Contoh :
- Iman untuk seorang pengajar adalah dia memiliki otoritas dalam berkata-kata.
Pikiran pendengarannya terang dan bisa menghayati setiap apa yang dikhotbahkan. Yesus setelah mengajar …, orang mengevaluasinya dan berkata : Dia memang seorang pengajar.
- Ukuran iman untuk karunia memberi adalah waktu dia memberi, dia yakin pasti diterima. Akan ada keyakinan kalau memberi pasti akan menuntaskan pekerjaan Allah dan akan memberkati orang-orang.
Jadi tidak ada hubungan dengan iman keselamatan !
Roma 12 : 6 – 8 “Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita : Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita.Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ihklas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita”.
- Karunia Nubuat (Perceiver)
Definisi : Dapat dengan mudah mengenal kehendak Allah.
Kebutuhan yang dipenuhi : Rohani.
Fungsi : Menjaga untuk tetap berpusat pada prinsip rohani.
Letak pada Tubuh : Mata.
Ciri umum : Penglihat rohani – mata yang terang & baik -> Pendeteksi kebenaran, mengetahui dengan tepat & menyatakan kehendak Allah, memerlukan kemurnian hati
“Mata adalah pelita tubuh jikalau matamu baik, seluruh tubuhmu akan penuh dengan terang, tetapi jika matamu tidak baik, seluruh tubuhmu akan penuh dengan kegelapan.Jika terang yang ada di dalammu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu !” Matius 6 : 22 – 23
Ini disebut sebagai orang yang punya pengertian/menerima pengertian untuk semua hal dibalik orang-orang dan dibalik kata-kata. Bukan nubuat nabi yang benar-benar penyambung lidah Tuhan dengan tidak menambahi atau mengurangi apa yang Allah katakan.
Kekuatan :
- Mengerti hal – hal yang tidak kelihatan.
- Punya ketajaman untuk melihat apa yang tersirat dari apa yang tersurat.
- Dia selalu melihat situasi orang dan keadaan pada ‘kedalaman’.
- Dia punya antena untuk menangkap apa yang orang lain tidak tangkap.
- Dia tidak berbicara tentang pewahyuan.
- Biasanya punya kemampuan untuk melihat sesuatu yang belum pernah dilihat
- Karena hatinya diterangi, dia bisa menyatakan kebenaran dari suatu keadaan, situasi/orang.
Kelemahan :
- Tidak punya banyak teman, apabila belum dewasa memiliki mental landak, serang saja, tidak permisi, tidak rekonsiliasi.
Cara menyembuhkan : dia harus didatangi oleh orang-orang yang berotoritas dan mesti disentakkan rohnya àKamu telah menyakiti banyak orang, kamu mesti bertobat !
- Dia sukar untuk dinasehati, apabila belum dewasa.
- Konsentrasinya kepada benar dan salah, merasa benar.
Contoh : Yohanes Pembaptis
- Pendekatannya : baik – buruk, benar – salah, kehendak Tuhan atau bukan, ya – tidak, tegas, tidak kompromi, judes, polos, apa adanya, selalu menghakimi situasi. Ketidak dewasaan cenderung menghakimi, cenderung memiliki gambar diri yang rusak, suka menghakimi orang lain padahal dia sendiri punya masalah yang sama. Dia banyak bergumul dengan penerimaan dirinya sendiri, kadang-kadang timbul dari suatu keadaan yang minder, terus dicetuskan dengan menyerang orang lain, supaya orang lain lebih rendah dari dia. Dengan mindernya dia merasa ada di bawah orang lain. Untuk mengatasinya dia menekan orang lain supaya berada di bawahnya dengan penghukuman (kamu gini, gitu …)
Kalau kurang berdoa, mudah pahit, apabila tegurannya tidak didengar, apabila analisanya tidak diperhatikan, pahit.
Fungsi :
- Karunia ini mendorong seseorang untuk memperbaiki kerusakan hubungan dalam Tubuh Kristus.
- Karunia ini mendorong seseorang untuk meningkatkan/membangun perjalanan bersama Allah. Dia bisa melihat hal yang menghambat pertumbuhan rohani, hal mana yang bisa mempercepat pertumbuhan rohani.
Hal-hal yang harus diwaspadai oleh seorang memiliki karunia nubuat :
- Ketidak dewasaan akan cenderung jadi negatif (omongannya), kalau dewasa, dia bisa waspada untuk tidak berada pada sisi negatif.
- Bertahanlah pada sisi positif, apabila menegur, biarlah ujung-ujungnya membawa pada situasi/ keadaan yang positif.
- Harus hati-hati karena kelemahannya mudah menghakimi orangnya, bukan dosanya. Ketidak dewasaan cenderung konsentrasi kepada pendosa bukan dosanya, harus berusaha mengasihi orangnya, tetapi membenci dosa.
Contoh perceiver yang sudah mantap : Yeremia, dia perciever tapi gembala, sudah berkhotbah 50 tahun dan ditolak tapi tetap sabar.
- Melayani (Server)
Definisi : Senang melayani orang lain.
Kebutuhan yang dipenuhi : Praktis.
Fungsi : Menjaga supaya pekerjaan pelayanan tetap berjalan.
Letak pada Tubuh : Tangan.
Ciri umum : Cakap mempergunakan tangan, memiliki ketangkasan untuk memperbaiki & membangun segala hal, kapan & dimana saja.
“Dia membuka tangannya pada orang miskin; ya dia mengulurkan tangannya yang penuh pada orang yang berkekurangan (apakah dalam tubuh, jiwa atau roh)” Amsal 31:20
Kekuatan :
- Hospitility/keramahtamahan.
- Ciri pelayanannya adalah memberikan bantuan dan pertolongan praktis.
- Dia punya kemampuan untuk cepat melihat kebutuhan. Karunia ini sering dianggap remeh karena dianggap tidak rohani, habis kerja terus menerus. Dia mendapat kepuasan bukan melalui perkataan tapi lebih ke perbuatan.
Kelemahan :
- Dia terlalu sibuk melakukan sesuatu sehingga lupa membangun hubungan dengan Tuhan.
- Dia tidak suka pada teori-teori, bukan berarti bodoh. Dia cekatan dalam hal-hal praktis.
Karunia ada pada urutan ke 2 terbanyak karena Yesus datang
- Aku datang bukan untuk dilayani …
- Karena begitu besar kasih Allah …
maka dunia bisa diselamatkan.
- Mengajar (Teacher)
Definisi : Menyelidiki & mengkomunikasikan kebenaran.
Kebutuhan yang dipenuhi : Mental.
Fungsi : Menjaga supaya tetap belajar.
Letak pada Tubuh : Otak.
Ciri umum : Intelgensia luar biasa, fakta yang meyakinkan bahwa hal itu benar, berdasarkan pada dasar yang teruji
“Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya daripada orang-orang yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki kitab suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian” Kisah para rasul 17:11
Mengajar adalah pelayanan mental, contoh : Apolos. Tubuh Kristus mesti disentuh dengan mata (Nubuat), tangan (melayani) dan mental (mengajar).
Kekuatan :
- Dia sangat teliti. Karunia mengajar itu berpusatkan pada pengertian, bagi dia motivasi tindakannya selalu : kamu sudah ngerti? Gimana supaya ngerti? Kok tidak mengerti ya? ‘Pengertian’ itulah kata kuncinya. Dia jengkel kalau orang-orang tidak mengerti. Dia berpikir bagaimana orang-orang bisa mengerti seperti dirinya yang penuh pengertian.
- Karunia ini selalu punya kelebihan paling pakar menerapkan kebenaran secara “praktis” dan tidak membingungkan.
- Pengajar sejati itu membuat yang ruwet jadi gampang, yang susah jadi mudah dimengerti. Sekalipun dia tidak diingat orang, tapi peradaban di dunia ini berubah karena pengajar yang pernah lahir. Dia meninggalkan hal-hal untuk generasi berikutnya. Motivasi seorang pengajar adalah menjadikan generasi sesudahnya menjadi lebih baik dari generasinya, makanya dia senang nulis buku dan meninggalkan prinsip-prinsip kuat untuk generasi berikutnya.
Kelemahan :
- Terlalu banyak mengajar, kurang mengontrol pengajarannya dan tidak mengontrol dirinya sendiri. Alkitab bilang awasi dirimu dan awasi ajaranmu, pengajaran itu selalu perlu konfirmasi, mengumpulkan data dan fakta yang akurat dan mengkonfirmasikannya dengan nabi/ pemimpin.
- Biasanya fasih bicara karena suka meneliti, ini keunggulannya sekaligus kelemahannya.
- Konsentrasi pada pemahaman dan pengertian, hubungannya dengan orang-orang tidak baik dan kaku.
- Dia orang yang teliti, jadi hanya bisa ditundukkan oleh orang yang lebih teliti. Dia sulit untuk menundukkan diri, mestinya dia merendahkan diri dan mudah diajar.
- Menasehati (Exhorter)
Definisi : Mendorong pertumbuhan.
Kebutuhan yang dipenuhi : Psikologi.
Fungsi : Menjaga supaya senantiasa menerapkan kebenaran rohani.
Letak pada Tubuh : Mulut.
Ciri umum : Kemampuan bicara, “engsel” yang paling dilumasi, untuk menasehati-menghibur-membangun.
“Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab-kitab nabi-nabi,pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya pada mereka, saudara, jika saudara mempunyai kata-kata nasehat atau penghiburan atau kata-kata yang membangun, silahkan disampaikan” Kisah Para Rasul 13:15
Kekuatan & Kekuatan :
- Dia dituntun oleh hati nurani orang-orang, walaupu dia mempunyai hati nurani serta kehendak yang kuat.
- Suka menghibur orang yang dalam keadaan hancur, maka dia sendiri harus punya kehendak yang kuat untuk bangkit dalam situasi apapun supaya tidak ikut hancur.
- Dia mendorong orang yang tidak terdorong, saat semua lemah, dia punya energi sisa untuk bangkit.
- Biasanya orangnya supel, suka humor, ramai, cerewet. Kelemahannya adalah mulut karena pelayanannya mulut.
- Kalau khotbah praktis, kalau pengajar butuh upaya untuk jadi praktis, kalau menasehati memang sudah praktis.
- Dia mendorong orang sampai kepada kedewasaan penuh. Karunia ini mampu memberikan keyakinan kepada orang.
- Dia antusias dan bisa menyajikan sesuatu dengan enak, paling baik bersama sama pengajar supaya bertanggung jawab dengan ajarannya secara teologi.
- Memberi (Giver)
Definisi : Membantu pembagian materi.
Kebutuhan yang dipenuhi : Materi.
Fungsi : Menjaga supaya kebutuhan khusus selalu tersedia.
Letak pada Tubuh : Lengan.
Ciri umum : Penopang yang kuat untuk yang bertempur di garis depan dengan memperluas jangkauan & usaha keras
“Dia memperlihatkan kekuatan dan keperkasaanNya dengan lenganNya”
Lukas 1 : 51
Kekuatan & Kelemahan :
- Biasanya memilik kepekaan untuk memenuhi kebutuhan praktis (materi) dan biasanya dia diberkati dengan kekayaan materi. Orang ini bakat kaya karena dia memberi, memberi, memberi terus, Tuhan juga harus memberi dia supaya tidak menjadi miskin.
- Dia punya kerinduan melihat kebutuhan pekerjaan Allah dan pelayanan Tidak hanya uang, ide, energi, pemikiran, waktu, dia berikan untuk pekerjaan Allah dan pelayanan.
- Imannya adalah karena dia memberi, Allah mesti memberi.
- Biasanya dia memiliki roh yang murah hati.
- Cermat untuk mengelola apa yang Tuhan sudah percayakan.
Contoh : menawar becak (cermat), tapi sudah sampai malah diberi lebih (murah hati) – ini kalau dewasa.
- Dia pandai menyingkapkan sumber-sumber keuangan à apapun bisa jadi duit.
- Memberi yang dewasa à dia tidak suka orang tahu pemberiannya, kalau belum dewasa kelemahannya : mengontrol orang yang dia beri.
Contoh : Abraham.
- Memimpin (Administrator)
Definisi : Memberikan kepemimpinan dan menentukan arah.
Kebutuhan yang dipenuhi : Fungsional.
Fungsi : Menjaga supaya tetap terorganisasi dan mengingatkan visi.
Letak pada Tubuh : Bahu.
Ciri umum : Mengemban beban tanggung jawab, memberikan kebijaksanaan & koordinasi untuk memikul bersama dengan orang-orang
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita dan pemerintahan akan berada di atas bahuNya” Yesaya 9 : 5
Kata Yunaninya ditulis hoproistemi, memang memberi pimpinan, tapi arti sebenarnya, dia yang ditempatkan di depan untuk menunjuk kepada suatu otoritas atau tanggung jawab.
Kekuatan & Kelemahan :
- Dia bisa mengatur formasi orang, mengatur hubunga-hubungan yang semestinya, bertindak seperti bos.
- Dia punya keahlian bekerjasama dengan orang lain tapi dia sendiri seringnya tidak berfokus hubungan (ahli mengerjasamakan orang).
- Kurang empati, kadang kurang belas kasihan, dalam waktu-waktu tertentu kelihatan tegas dan sadis, kaku. Walaupun kurang fokus hubungan tapi dia memang ahli menyatukan banyak unit.
- Kemampuannya adalah merumuskan apa yang harus dilakukan.
- Dia adalah visioner, selalu melihat ke depan banget.
- Memisahkan tujuan utama menjadi tugas-tugas kecil yang bisa tercapai.
- Dia pandai mendelegasikan wewenang.
Ciri Khas :
- Memiliki otoritas dan wibawa
- Memiliki tanggung jawab penuh terhadap tindakan dan pemikirannya, tetap seimbang.
Memimpin di sini (administrator) ini bukan saja ahli manajemen, tapi juga memimpin demi kebaikan Tubuh Kristus dengan penuh tanggung jawab.
- Belas Kasihan (Compassion person)
Definisi : Menyediakan dukungan pribadi dan emosi.
Kebutuhan yang dipenuhi : Emosi.
Fungsi : Menjaga supaya memiliki sikap yang benar dan memiliki hubungan yang baik.
Letak pada Tubuh : Hati.
Ciri umum : Banyak diatur oleh hati daripada otak, menyatakan keberadaan Allah yang sesungguhnya dengan menunjukkan kemurahan, perhatian dan belas kasihan kepada yang lain.
“Kiranya Tuhan menunjukkan hatimu kepada kasih Allah . . .” II Tesalonika 3 : 5
Roma 12:8 kata kuncinya adalah sukacita, dia sering terjebak melakukan belas kasihan tidak dengan sukacita karena terlalu parahnya orang-orang yang dilayani. Dia sampai enggan, frustasinya pindah, dia tergoda untuk tidak sukacita dan jadi malas. Makin banyak orang curhat makin banyak masalah yang pindah, dia gampang tersentuh.
Kekuatan :
- Menunjuk lebih banyak kepada pelayanan pribadi untuk mereka yang berada dalam kebutuhan, pribadi sekali sentuhannya!
- Dia pandai mengerti dan memahami kebutuhan/penderitaan orang lain.
- Dia punya kelebihan menjadi penasehat yang handal.
- Belas kasihan terwujud dalam hal cepat tanggap dengan yang terluka, melihat penderitaan orang lain dengan tajam, pendengar yang baik
- Pelayanannya seperti tong sampah , konselor yang bagus, biasanya punya empati yang besar.
Kelemahan :
- Mudah kasihan, terus kompromi.
- Tidak berani berkata tidak dan susah mengambil keputusan, karunia ini berkebalikan dengan karunia memimpin yang cepet mengambil keputusan.
Ilustrasi :
Pada suatu pertemuan, semua orang haus, sesorang mengambil minum, tetapi belum sampai sudah jatuh terpeleset dan pecah. Tujuh orang yang punya karunia motivasi berbeda menanggapinya dengan cara pandangnya sendiri-sendiri, seperti berikut ini :
- Perciever : Salah pak, sudah kubilang ambil gelas jangan banyak-banyak, sekarang bapak harus bertobat, bla…bla…
- Pengajar : Cuma merenung dan berkata : kenapa semua ini terjadi? Karena terpeleset/karena gaya gravitasi bumi?
Apabila tidak ada dua orang ini, maka seseorang yang mengambil minum tidak akan tahu :
- Kalau dia salah, jangan ambil minum banyak-banyak dan tergesa-gesa, apalagi sambil lari.
- Bahwa persoalan ini akan terulang lagi di generasi berikutnya dan gelas selalu pecah dan tidak tahu penyebabnya.
- Belas kasihan : Karena mudah empati, dia mendatangi yang telah mengambil minum dan nangis bersama. Aku ngerti apa yang kau rasakan, aku juga pernah mengalami hal yang sama dan sungguh menyakitkan, bla…bla…
- Melayani : Tidak terlalu banyak bicara, ia ambil sapu dan menolong orang itu.
- Memimpin : Segera berdiri dan berkata : Kamu ini, dia itu, dll; tapi dia ndak kerja.
- Menasehati : Segera berbicara : Bangkit, masih ada hari esok, jangan merenungi hari ini saja.
- Memberi : Sambil mengeluarkan dompet dia berkata : semua gelas ini biar aku yang ganti.
- Kepribadian, terdiri dari :
- Gaya Pribadi (Tugas/ orang & Terstruktur/ Tidak) Empat Jenis orientasi sebagai alat belajar untuk menolong menyadari orientasi pribadi.
Orientasi Tugas : Bersemangat untuk melakukan sesuatu, isi utama pelayanan seharusnya adalah menyelesaikan tugas yang melayani orang – orang
Orientasi Orang : Bersemangat untuk berinteraksi antar orang – orang, isi utama pelayanan seharusnya adalah semakin terlibat dengan interaksi langsung dengan orang – orang
Terstruktur : Lebih menyukai banyak pilihan dan fleksibilitas, dimana posisi pelayanan seharusnya digambarkan secara umum dan garis besar
Tidak Terstruktur : Lebih menyukai rencana dan membuat hidup teratur, dimana posisi pelayanan seharusnya di definisikan secara jelas
- Profil Pribadi ( Dominan = D, Intim = I, Stabil = S dan Cermat = C )
Alat belajar untuk menolong menyadari kepribadian diri sendiri dan orang lain, masing-masing orang mempunya kelebihan dan kekurangan, setiap orang berbeda dan tidak bisa yang satu lebih baik dari yang lain.
Kepemimpinan yang bagus adalah kepemimpinan yang memahami apa gaya kepribadiannya sendiri dan gaya kepribadian orang-orang yang dipimpinnya maka akan terbentuk team work.
Ciri-ciri secara umum :
- Dominan,
- Dalam karunia motivasi identik dengan karunia memimpin.
- Berbicara lebih mendominasi, ringkas, padat, jelas, mewarnai tema pembicaraan dan menguasai lawan bicara.
- Orientasinya selalu tugas.
- Pertanyaannya selalu : bagaimana tugas-tugasmu?
- Menginginkan hasil yang segera.
- Sangat menyukai perubahan dan tantangan
- Pekerja keras dan selalu mempertanyakan keadaan statis.
- Intim,
- Fokusnya hubungan
- Memiliki sense of humor
- Pertanyaannya selalu : apa kabar?
- Dalam karunia motivasi = menasehati.
- Penuh sukacita dan selalu riang.
- Biasanya motivator yang ulung, pandai menggugah hati orang.
- Pandai menghibur dan membangkitkan antusias orang.
- Membuat atmosfir kerja jadi menyenangkan.
- Stabil,
- Tidak menyukai tantangan & lambat dalam perubahan.
- Ahli dalam menindak lanjuti,
- Dalam karunia motivasi = Mengajar (gembala)
- Fokusnya konsep, kalau melakukan sesuatu harus jelas dulu, ini maksudnya apa, kenapa, bagaimana.
- Baik dalam membangun hubungan karena anti konflik.
- Emosinya stabil
- Pendengar yang baik dan sabar.
- Cermat
- Fokusnya fakta.
- Kritis kalau bicara.
- Dalam karunia motivasi = Nubuat
- Detail/ terperinci
- Selalu loyal dan tunduk pada otoritas.
- Tidak percaya begitu saja, memiliki ketepatan
- Tidak ceroboh.
Kalau stres :
D à banyak bekerja
I à banyak ngomong
S à banyak tidur/ lari kepada kegiatan yang membutuhkan kestabilan
C à banyak membaca/retreat pribadi/merenung
Sebagai Manager yang :
D à tidak sensitif => otokrasi
I à hangat => demokrasi
S à takut konflik => musyawarah
C à acuh tak acuh/cuek => birokrasi
Ketiga unsur penentu tersebut tidak bisa dihilangkan salah satunya karena melalui ketiga unsur tersebut akan didapatkan gambaran jelas mengenai fungsi pelayanan yang tepat dari seseorang.
- Jika melakukan sesuatu bukan karena panggilan tetapi karena ‘digaji’ atau ‘ditugasi’ maka pasti tidak tahan goncangan dalam melayani. Biasanya kalau ada goncangan pasti bubar. If you have something to die for, you have something to live for!
Kalau melayani karena panggilan, tidak gampang goncang (setia). Tanpa panggilan orang tidak bisa mencapai tujuan, capek, berputar-putar.
- Karunia adalah seperti alat untuk bekerja maka tanpa mengerti karunia mengakibatkan pekerjaan pelayanan tidak akan selesai dan sampai ke tujuan. Karunia menggambarkan peran seorang dalam melayani.
Contoh : tukang kayu kerja pakai pukul besi.
- Jika kita tahu panggilan dan punya alat tapi tidak tahu kepribadian orang lain maka kita tidak bisa bekerjasama, tidak punya efektivitas untuk bekerja dengan orang lain dan gagal membangun/ bekerja tim