Empat Senjata Favorit Musuh dan Doa Hana

Empat senjata favorit musuh

 

Terobosan sangat berkaitan dengan peperangan rohani. Seorang Hamba Tuhan bernama Jim Goll menyampaikan bahwa ada 4 senjata favorit nya iblis di akhir zaman, yang digunakan oleh iblis untuk menghalangi gereja mengalami terobosan.
4 senjata favorit iblis ini disingkat “4D”:

 

  • Delay (Penundaan)

Tujuan iblis ialah dengan senjata “penundaan” ini ialah untuk melemahkan kerinduan kita akan Tuhan, supaya kita ketinggalan pergerakan Tuhan. Puji Tuhan Saudara yang ikut dari awal pergerakan Tuhan, kita bukan yang ketinggalan, tapi kita harus hati-hati dengan yang namanya delay (penundaan) yang dari iblis ini. Cara kerjanya adalah ketika kita mendengar firman yang membangkitkan roh kita, tapi setelah itu pikiran kita ditembak oleh panah api si iblis, sehingga kita akan berpikir “ah entar aja”, “nanti aja”. Iblis akan berusaha untuk kita menunda melakukan perintah Tuhan. Iblis mau delay karena tahu waktunya sudah sangat singkat, tapi dia mau buat seolah-olah waktunya masih panjang, sehingga banyak umat Tuhan tertipu dengan penundaan-penundaan ini.

  • Deceit (Penipuan)

Strateginya adalah melalui seduction (godaan), supaya kita tidak melakukan kehendak Tuhan dan supaya kita tidak mengalami janji-Nya. Janji Tuhan adalah tahan 2010 adalah Tahun Terobosan. Iblis tidak ingin kita mengalaminya. Israel dipimpin Musa mengalami terobosan keluar dari Mesir, keluar dari penjajahan sekian ratus tahun. Mereka tidak mengalami breakthrough yang selanjutnya yaitu masuk ke tanah perjanjian karena mereka ditipu. Saudara yang dikasihi Tuhan, bagaimana cara iblis menipu umat Tuhan? Yang paling utama adalah dengan memutarbalikkan Firman Tuhan. Korban dari strategi deceit ini adalah mereka yang tidak mengerti Firman Tuhan. Oleh sebab itu, adalah sangat penting bagi kita untuk mengerti Firman Tuhan. Kita menggali terus menerus Firman Tuhan agar tidak mudah ditipu. Ingat Adam dan Hawa, bagaimana Iblis memutarbalikkan Firman dan akibatnya mereka tertipu dan jatuh dalam dosa.

  • Disappointment (Kekecewaan)

Tujuannya yang pertama adalah untuk memutuskan keintiman dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama. Waktu Iblis lihat kita mendapatkan suplai dari sorga yaitu kekuatan, berkat, anugerah dari Tuhan terus menerus, Iblis tahu bahwa itu bersumber dari hati yang terus menerus berkenan di hadapan Tuhan. Jadi Iblis akan bikin macet dengan memancing kita untuk memakan “umpan kekecewaan” sehingga hati kita tidak lagi berkenan, dan suplai aliran kehidupan itu terputus, sehingga kita tidak mengalami damai sejahtera, berkat, pertolongan, dan semua yang kita butuhkan. Kedua, kekecewaan juga menjebloskan kita dalam suatu “kerangkeng rohani” sehingga iman kita tidak pernah bertumbuh.

  • Distraction (Kekacauan)

Tujuannya yang pertama untuk menciptakan error secara rohani. Kalau kita sedang menggunakan komputer dan tiba-tiba komputernya error, kita tentu tidak bisa melanjutkan pekerjaan. Waktu hidup kita, rumah tangga, pelayanan kita ada yang error, tentu tidak bisa jalan terus. Karena itu kita harus hati-hati, goal utama dari setiap serangan Iblis adalah menciptakan broken focus. Ketika Musa memimpin orang Israel, mereka melakukan banyak kegiatan tapi itu semua hanya membawa mereka berputar di padang gurun 40 tahun. Mengapa? Karena fokus mereka buyar, mereka menyimpang ke kanan ke kiri, tidak tekun dan setia pada Tuhan. Perhatikan hidup kita, jangan sampai fokus kita kacau, sehingga prioritas hidup kita juga salah. Tuhan menghendaki agar kita memiliki prioritas: carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.

 

 

Meneladani Doa Hana

Hana adalah isteri dari Elkana yang tidak mempunyai anak karena kandungannya tertutup (1 Sam 1:5-6). Apa yang dialami oleh Hana juga sering dialami oleh umat Tuhan. Kandungan yang tertutup dapat diartikan seperti jalan atau pintu berkat yang tertutup bagi umat Tuhan. Ketika kita berada dalam kondisi seperti ini, yang kita butuhkan adalah terobosan di dalam doa kita.

Apa yang Hana lakukan sehingga dia dapat mengalami terobosan dalam doanya?

  1. Penyerahan diri seutuhnya (1 Samuel 1:11)

“Kemudian bernazarlah ia, katanya: “TUHAN semesta alam, jika sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya…”

Hana bernazar atau mengadakan pernjanjian dengan Tuhan bahwa ia akan menyerahkan anaknya kepada Tuhan. Janji ini benar-benar ditepati ketika doanya dijawab oleh Tuhan. Ini menandakan penyerahan diri Hana seutuhnya kepada Tuhan. Di saat kita mau menyerahkan diri sepenuhnya, kita akan menerima terobosan doa dalam hidup kita sebagaimana yang dialami oleh Hana.

  1. Memelihara doa dan Ibadah Kepada Tuhan (1 Samuel 1:9)
  2. Hana setia memelihara ibadah / doanya dan Tuhan mengingatnya, maka ia mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki (1 Sam 1:19-20)
  3. Dikatakan dalam 1 Timotius 4:8bahwa ibadah itu mengandung janji. Ketika kita memelihara ibadah kita kepada Tuhan, maka kita sedang memelihara perjanjian yang Tuhan berikan bagi kita. Cepat atau lambat janji itu akan digenapi-Nya, karena Firman Tuhan adalah ya dan amin (2 Pet 3:9). Tetapi jika kita lalai beribadah kepada-Nya, artinya kita memilih jalan di luar anugerah-Nya sehingga janji-Nya tidak akan berlaku atas kita (Ul 28:15-46).

    PENUTUP

Terobosan bagi  pergumulan yang kita hadapi bukanlah suatu hal yang susah bagi Tuhan. Berserahlah kepada-Nya dan taatlah beribadah maka kita akan mengalami terobosan dalam hidup kita (Ul 28:1,8)