- KARUNIA MELAYANI
Karunia Melayani berfungsi sebagai Tangan (Amsal 31:20).
Orang tipe ini biasanya senang sekali menolong di segala waktu dan tempat, terutama berhubungan dengan pekerjaan praktis.
Tokoh-tokoh pelayan Alkitab antara lain :
ü Marta (Yoh 11:1-20).
ü Stefanus (Kis 6:1-15; 7:1-60).
ü Filipus (Yoh 1:43-45; 6:5-7; Kis 6:5; 8:5-40 ; 21:8-9).
Ciri-ciri pelayan :
- Sangat suka menyatakan kasih melalui perbuatan, bukan dengan kata-kata, dengan melakukan
pekerjaan yang sifatnya praktis seperti membereskan/membersihkan rumah, membantu pekerjaan-
pekerjaan tangan apa saja untuk menyenangkan orang lain dengan hati yang tulus dan sungguh-sungguh.
- Memiliki kemampuan untuk mengingat hal-hal yang detail, apa yang disukai orang yang dilayaninya dan
apa yang tidak disukai.
- Senang mengundang orang kerumahnya.
- Menyelesaikan apa yang telah dimulainya dengan tuntas.
- Sulit berkata “tidak” kepada orang lain yang meminta bantuannya dan untuk tidak terlibat dalam
berbagai macam kegiatan.
- Suka memenuhi kebutuhan orang lain dibandingkan kebutuhannya sendiri.
- Menjaga agar segala sesuatu rapi dan teratur, dan tidak bisa tahan berada ditempat yang tidak rapi.
- Senang mengerjakan sesuatu yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
- Merasa butuh untuk dihargai sehingga yakin pekerjaannya telah selesai dengan baik.
- Melakukan sesuatu lebih daripada yang diminta.
- Menemukan sukacita terbesar apabila menolong orang lain.
- Tidak ingin memimpin orang atau proyek.
- Daya tahan tubuh tinggi / enerjik.
- Cenderung melakukan segala sesuatu dengan sempurna (perfeksionis).
- Memiliki pandangan bahwa “melayani” adalah hal terpenting di dalam kehidupan.
- Semua pekerjaan dilakukan dengan sendiri dan kurang senang mendelegasikan kepada orang lain
Mengalami Tuhan:
Lebih mudah mengalami Tuhan pada saat melakukan pekerjaan tangan di dalam melayani orang lain. Apalagi jika Anda melakukannya dengan motivasi seperti untuk Tuhan (Kol 3:23-25)
Kelebihan:
Sangat ringan tangan dan cepat membantu orang lain yang membutuhkan. Seseorang yang mempunyai karunia ini biasanya memiliki tenaga pelayanan yang tidak pernah padam
Kelemahan-kelemahan pelayan :
- Karena terlalu cekatan dan suka cepat-cepat bertindak, maka banyak orang menjadi salah paham
bahwa mereka mencari muka, dianggap lancang dan kurang rohani.
- Senang cepat-cepat melakukan sesuatu tetapi seringkali menjadi frustasi karena harus menunggu lama
akan rencana-rencana yang ditetapkan untuk jangka waktu panjang.
- Mengkritik orang yang tidak cepat menolong kebutuhan sesamanya.
- Cenderung melupakan kebutuhan keluarga karena sibuk menolong orang lain.
- Karena suka menolong, cenderung memaksa atau ikut campur urusan orang lain.
- Tidak suka dilayani orang lain.
- Mudah terluka hatinya bila tidak dihargai.
- Seperti Martha, jika melihat orang lain yang menganggur dan tidak membantu, cenderung mengeluh dan
menghakimi mereka.
- Hubungan pribadi dengan Tuhan bisa berkurang karena terlalu sibuk melayani, sehingga mengalami
kekeringan.
Pertumbuhan maksimal:
- Perlu belajar seimbang khususnya belajar hal-hal yang rohani. Milikilah hubungan yang dekat dengan
Tuhan.
- Lakukanlah segala sesuatu seperti untuk Tuhan
- KARUNIA MENGAJAR
Karunia Mengajar berfungsi sebagai Pikiran / Kepala (Kis 17:11).
Dikaruniai dengan kecerdasan khusus agar bisa menyelidiki Alkitab dan menyampaikan kebenaran Firman dengan jelas dan tepat.
Tokoh-tokoh Pengajar di Alkitab antara lain :
ü Apolos (Kis 18:24-28 ; I Kor3:6)
ü Akwila dan Priskila (Kis 18:1-3,24-28).
ü Timotius (Kis 16:1-3).
Ciri-ciri Pengajar:
- Menyampaikan kebenaran dengan cara yang logis dan sistematis.
- Menerima kebenaran dengan menyelidiki faktanya terlebih dahulu.
- Senang belajar dan menyelidiki Alkitab.
- Senang mempelajari arti kata-kata dari bahasa aslinya.
- Lebih suka menggunakan ilustrasi Alkitab daripada ilustrasi kehidupan sehari-hari.
- Merasa tidak senang jika Firman Tuhan digunakan diluar konteks.
- Ingin agar kebenaran ditegakkan dalam segala situasi.
- Mampu menganalisa sesuatu tanpa mengikutsertakan perasaan pribadi.
- Memakai dan mengembangkan perbendaharaan kata yang luas dalam menjelaskan sesuatu.
- Mengutamakan fakta dan pemakaian kata-kata secara akurat.
- Senang menyelidiki darimana sumber-sumber pengetahuan yang diajarkan oleh orang lain
- Lebih suka mengajar Firman Tuhan daripada terlibat dalam penginjilan.
- Merasa yakin bahwa pemahaman Alkitab adalah dasar bagi bekerjanya semua karunia.
- Memecahkan masalah dengan menggunakan prinsip Alkitabiah.
- Memiliki kecerdasan yang tinggi.
- Bisa mendisipilin diri dengan baik.
- Dapat menguasai diri dengan baik.
- Hanya memiliki sedikit sahabat dekat.
- Memiliki keyakinan dan pendapat yang kuat berdasarkan penyelidikan fakta-fakta.
- Percaya bahwa kebenaran Firman memiliki kuasa untuk menghasilkan perubahan dalam diri seseorang.
Mengalami Tuhan:
- Biasanya lebih banyak mengalami Allah, mendengar suara-Nya melalui proses belajar. Kebenaran-
kebenaran lebih banyak ditangkap melalui jalur intelektual.
- Sesuatu yang dipelajari belumlah memuaskan, kalau itu belum masuk akal.
Kelebihan:Pengajar sangat berguna untuk mengajar orang-orang percaya agar mereka bertumbuh dalam pengertian rohani mereka. Apolos dipakai Tuhan untuk tidak jemu-jemunya membantah orang-orang yang menyebarkan ajaran sesat dengan Apologetika (pembelaan ) yang mantap.
Kelemahan-kelemahan Pengajar :
- Cenderung mengabaikan penerapan praktis dari suatu kebenaran Firman Tuhan, mengutamakan teori
dan doktrin, bukan praktek sehingga merasa bahwa pengetahuan yang menjadi jaminan ke surga, bukan
iman dan perbuatan.
- Lambat untuk menerima pendapat orang lain.
- Cenderung sombong karena merasa diri lebih cerdas.
- Cenderung menjalankan suatu peraturan atau ajaran yang kaku.
- Perhatiannya mudah teralih pada hal-hal yang baru.
- Jika belum dewasa, maka cenderung merasa selalu lebih benar dari orang lain. Pengetahuan yang banyak
apabila tidak disertai dengan kasih akan menghasilkan kesombongan.
Pertumbuhan maksimal:
- Teruskan dan tingkatkan diri melalui buku-buku yang baik, pemikiran-pemikiran yang dalam dan
pengajaran-pengajaran yangs sehat. Pengajar hanya akan maksimal bila terus-menerus menggunakan
kemampuannya untuk menyentuh hati orang lain lewat pengajarannya.
- Pengajaran yang disampaikan haruslah lebih aplikatif sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan
seseorang.
- Belajarlah juga membangun hubungan dengan orang lain.