Karunia karunia yang diberikan kepada orang Percaya – Bagian 2

  1. KARUNIA MELAYANI

Karunia Melayani berfungsi sebagai Tangan (Amsal 31:20).

Orang tipe ini biasanya senang sekali menolong di segala waktu dan tempat, terutama berhubungan dengan pekerjaan praktis.

Tokoh-tokoh pelayan Alkitab antara lain :

ü    Marta (Yoh 11:1-20).

ü    Stefanus (Kis 6:1-15; 7:1-60).

ü    Filipus (Yoh 1:43-45; 6:5-7; Kis 6:5; 8:5-40 ; 21:8-9).

Ciri-ciri pelayan :

  1. Sangat suka menyatakan kasih melalui perbuatan, bukan dengan kata-kata, dengan melakukan

       pekerjaan yang sifatnya praktis seperti membereskan/membersihkan rumah, membantu pekerjaan-

       pekerjaan tangan apa saja untuk menyenangkan orang lain dengan hati yang tulus dan sungguh-sungguh.

  1. Memiliki kemampuan untuk mengingat hal-hal yang detail, apa yang disukai orang yang dilayaninya dan

       apa yang tidak disukai.

  1. Senang mengundang orang kerumahnya.
  2. Menyelesaikan apa yang telah dimulainya dengan tuntas.
  3. Sulit berkata “tidak” kepada orang lain yang meminta bantuannya dan untuk tidak terlibat dalam

       berbagai macam kegiatan.

  1. Suka memenuhi kebutuhan orang lain dibandingkan kebutuhannya sendiri.
  2. Menjaga agar segala sesuatu rapi dan teratur, dan tidak bisa tahan berada ditempat yang tidak rapi.
  3. Senang mengerjakan sesuatu yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
  4. Merasa butuh untuk dihargai sehingga yakin pekerjaannya telah selesai dengan baik.
  5. Melakukan sesuatu lebih daripada yang diminta.
  6. Menemukan sukacita terbesar apabila menolong orang lain.
  7. Tidak ingin memimpin orang atau proyek.
  8. Daya tahan tubuh tinggi / enerjik.
  9. Cenderung melakukan segala sesuatu dengan sempurna (perfeksionis).
  10. Memiliki pandangan bahwa “melayani” adalah hal terpenting di dalam kehidupan.
  11. Semua pekerjaan dilakukan dengan sendiri dan kurang senang mendelegasikan kepada orang lain

Mengalami Tuhan:

Lebih mudah mengalami Tuhan pada saat melakukan pekerjaan tangan di dalam melayani orang lain. Apalagi jika Anda melakukannya dengan motivasi seperti untuk Tuhan (Kol 3:23-25)

Kelebihan:

Sangat ringan tangan dan cepat membantu orang lain yang membutuhkan. Seseorang yang mempunyai karunia ini biasanya memiliki tenaga pelayanan yang tidak pernah padam

Kelemahan-kelemahan pelayan :

  1. Karena terlalu cekatan dan suka cepat-cepat bertindak, maka banyak orang menjadi salah paham

       bahwa mereka mencari muka, dianggap lancang dan kurang rohani.

  1. Senang cepat-cepat melakukan sesuatu tetapi seringkali menjadi frustasi karena harus menunggu lama

       akan rencana-rencana yang ditetapkan untuk jangka waktu panjang.

  1. Mengkritik orang yang tidak cepat menolong kebutuhan sesamanya.
  2. Cenderung melupakan kebutuhan keluarga karena sibuk menolong orang lain.
  3. Karena suka menolong, cenderung memaksa atau ikut campur urusan orang lain.
  4. Tidak suka dilayani orang lain.
  5. Mudah terluka hatinya bila tidak dihargai.
  6. Seperti Martha, jika melihat orang lain yang menganggur dan tidak membantu, cenderung mengeluh dan

       menghakimi mereka.

  1. Hubungan pribadi dengan Tuhan bisa berkurang karena terlalu sibuk melayani, sehingga mengalami

       kekeringan.

Pertumbuhan maksimal:

  1. Perlu belajar seimbang khususnya belajar hal-hal yang rohani. Milikilah hubungan yang dekat dengan

       Tuhan.

  1. Lakukanlah segala sesuatu seperti untuk Tuhan

 

  1. KARUNIA MENGAJAR

Karunia Mengajar berfungsi sebagai Pikiran / Kepala (Kis 17:11).

Dikaruniai dengan kecerdasan khusus agar bisa menyelidiki Alkitab dan menyampaikan kebenaran Firman dengan jelas dan tepat.

Tokoh-tokoh Pengajar di Alkitab antara lain :

ü    Apolos (Kis 18:24-28 ; I Kor3:6)

ü    Akwila dan Priskila (Kis 18:1-3,24-28).

ü    Timotius (Kis 16:1-3).

Ciri-ciri Pengajar:

  1. Menyampaikan kebenaran dengan cara yang logis dan sistematis.
  2. Menerima kebenaran dengan menyelidiki faktanya terlebih dahulu.
  3. Senang belajar dan menyelidiki Alkitab.
  4. Senang mempelajari arti kata-kata dari bahasa aslinya.
  5. Lebih suka menggunakan ilustrasi Alkitab daripada ilustrasi kehidupan sehari-hari.
  6. Merasa tidak senang jika Firman Tuhan digunakan diluar konteks.
  7. Ingin agar kebenaran ditegakkan dalam segala situasi.
  8. Mampu menganalisa sesuatu tanpa mengikutsertakan perasaan pribadi.
  9. Memakai dan mengembangkan perbendaharaan kata yang luas dalam menjelaskan sesuatu.
  10. Mengutamakan fakta dan pemakaian kata-kata secara akurat.
  11. Senang menyelidiki darimana sumber-sumber pengetahuan yang diajarkan oleh orang lain
  12. Lebih suka mengajar Firman Tuhan daripada terlibat dalam penginjilan.
  13. Merasa yakin bahwa pemahaman Alkitab adalah dasar bagi bekerjanya semua karunia.
  14. Memecahkan masalah dengan menggunakan prinsip Alkitabiah.
  15. Memiliki kecerdasan yang tinggi.
  16. Bisa mendisipilin diri dengan baik.
  17. Dapat menguasai diri dengan baik.
  18. Hanya memiliki sedikit sahabat dekat.
  19. Memiliki keyakinan dan pendapat yang kuat berdasarkan penyelidikan fakta-fakta.
  20. Percaya bahwa kebenaran Firman memiliki kuasa untuk menghasilkan perubahan dalam diri seseorang.

Mengalami Tuhan:

  1. Biasanya lebih banyak mengalami Allah, mendengar suara-Nya melalui proses belajar. Kebenaran-

       kebenaran lebih banyak ditangkap melalui jalur intelektual.

  1. Sesuatu yang dipelajari belumlah memuaskan, kalau itu belum masuk akal.

Kelebihan:Pengajar sangat berguna untuk mengajar orang-orang percaya agar mereka bertumbuh dalam pengertian rohani mereka. Apolos dipakai Tuhan untuk tidak jemu-jemunya  membantah orang-orang yang menyebarkan ajaran sesat dengan Apologetika (pembelaan ) yang mantap.

Kelemahan-kelemahan Pengajar :

  1. Cenderung mengabaikan penerapan praktis dari suatu kebenaran Firman Tuhan, mengutamakan teori

       dan doktrin, bukan praktek sehingga merasa bahwa pengetahuan yang menjadi jaminan ke surga, bukan

       iman dan perbuatan.

  1. Lambat untuk menerima pendapat orang lain.
  2. Cenderung sombong karena merasa diri lebih cerdas.
  3. Cenderung menjalankan suatu peraturan atau ajaran yang kaku.
  4. Perhatiannya mudah teralih pada hal-hal yang baru.
  5. Jika belum dewasa, maka cenderung merasa selalu lebih benar dari orang lain. Pengetahuan yang banyak

       apabila tidak disertai dengan kasih akan menghasilkan kesombongan.

Pertumbuhan maksimal:

  1. Teruskan dan tingkatkan diri melalui buku-buku yang baik, pemikiran-pemikiran yang dalam dan

       pengajaran-pengajaran yangs sehat. Pengajar hanya akan maksimal bila terus-menerus menggunakan

       kemampuannya untuk menyentuh hati orang lain lewat pengajarannya.

  1. Pengajaran yang disampaikan haruslah lebih aplikatif sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan

       seseorang.

  1. Belajarlah juga membangun hubungan dengan orang lain.